this blog belong RAMADHINIARTI

signature

Kamis, 14 Juni 2012

Sinopsis K- Drama BIG Episode 2 part 1

Da Ran menghampiri Kyung Joon-Yoon Jae yang tengah tertidur meringkuk di kasur mungilnya. Mendekat, mendekat, mendekat. Saat Kyung Joon-Yoon Jae membuka matanya. Da Ran bertanya "Yoon Jae-sshi?" Di jawab dengan gelengan kepala lengkap dengan slogan popularnya Kyung Joon "uh oh.. still.." Da Ran menghela nafas dan yakin 1000 persen kalo manusia yang ada di depannya adalah Kyung Joon bukan Yoon Jaenya tercinta. Sigh.





Da Ran menghampiri Kyung Joon-Yoon Jae yang tengah tertidur meringkuk di kasur mungilnya. Mendekat, mendekat, mendekat. Saat Kyung Joon-Yoon Jae membuka matanya. Da Ran bertanya "Yoon Jae-sshi?" Di jawab dengan gelengan kepala lengkap dengan slogan popularnya Kyung Joon "uh oh.. still.."




Da Ran menghela nafas dan yakin 1000 persen kalo manusia yang ada di depannya adalah Kyung Joon bukan Yoon Jaenya tercinta. Sigh.


Da Ran yakin kalo ada theori yang mendasar tentang pertukaran tubuh saling silang itu, ia menyuruh Kyung Joon-Yoon Jae buat kembali ke rumah sakit, menceritakan hal yang sebenarnya terjadi pada sang dokter agar dokter bisa memberikan penyembuhan yang terbaik.




Mendengar kata rumah sakit, Kyung Joon-Yoon Jae langsung bergidik, kalau mau ke rumah sakit pergi aja sendiri sanah, ungkap Kyung Joon-Yoon Jae yang yakin kalo dokter bukannya menolong keadaannya, mungkin mereka malah bakal menyekap Da Ran, Kyung Joon-Yoon Jae di satu ruang yang terisolasi dan dijadikan sebagai kelinci percobaan.


Membayangkan tentang hal itu, Da Ran langsung menyambar, "berhenti berpikiran seperti anak kecil. Ayo, pergi ke rumah sakit."Kyung Joon-Yoon Jae yang notabene seorang anak dibawah umur langsung menjawab lantang, "Aku memang baru berusia 18 tahun."



Buat memperjelas teori dinosaurus mereka masing-masing, Kyung Joon-Yoon Jae sengaja mendemonstrasikan teorinya sendiri. Cukup dengan dua gelas yang diibaratkan sebagai roh dan dua miniatur robot kecil yang dijadikan refleksi tubuh Kyung Joon dan Yoon Jae.




Kyung Joon-Yoo Jae menggerak-gerakkan gelas dan robot kecil itu secara bersamaan, sesuai dengan alur terjadinya pertama kali kecelakaan yang Kyung Joon dan Yoon Jae alami.


Teorinya Kyung Joon : Kyung Joon dan Yoon Jae di waktu yang bersamaan mengalami kecelakaan dan keduanya tenggelam ke dasar danau. Kyung Joon hilang kesadaran tapi kemudian kesadarannya pulih saat ia melihat Yoon Jae datang dan mengulurkan tangannya ke arah Kyung Joon.




Kyung Joon rasa, roh Yoon Jae salah masuk ke dalam tubuhnya dan mau engga mau, roh Kyung Joon haruslah masuk ke tubuh Yoon Jae. Itulah kenapa, saat ini, roh Kyung Joon berada di dalam tubuh Yoon Jae dan roh Yoon Jae menetap di tubuh Kyung Joon.


Da Ran yang meragukan ucapan Kyung Joon-Yoon Jae berkata, "Yoon Jae-ssi bukan tipe orang yang mengambil tempat orang lain. Ia juga tidak secoroboh itu, ia tidak akan pernah untuk menempati tubuh orang lain." bela Da Ran pada sang Mr. Perfect Yoon Jae.




Seperti ketiban batu segede babon, Kyung Joon-Yoon Jae dibuat stress dengan pernyataan Da Ran. Terlebih saat Da Ran mengeluh, "Yoon Jae-ssi jadi kau tengah berada di tempat itu. Kenapa kau mesti terjebak di tempat seperti itu." keluh Da Ran. Mendengar kata di tempat seperti itu membuat Kyung Joon-Yoon Jae kalap, Da Ran pikir Kyung Joon menyukai tubuh yang tengah dipinjam oleh roh Kyung Joon? Nope. Kyung Joon juga ingin balik lagi ke tubuhnya yang semula.




Da Ran mewasiatkan Kyung Joon agar menjaga tubuh milik Yoon Jae dengan sebaik-baiknya. Ada banyak kata 'jangan' yang Da Ran ucapkan pada Kyung Joon. Jangan meminum minuman bersoda, kalau Kyung Joon kehausan minum air putih saja.




Jangan makan makanan yang dibekukan, makan banyak sayuran dan buah-buah. Jangan melakukan tindakan yang bisa membuat tubuh Yoon Jae terluka, karena tubuh Yoon Jae sangat precious. Karena Yoon Jae adalah orang yang sangat penting bagi hidup Da Ran.




Okay, bagaimana keadaan tubuh Kyung Joon sendiri? Da Ran menelpon paman Kyung Joon untuk menanyakan keadaan Kyung joon, apa kyung Joon sudah sadarkan diri?


Dan jawabannya, belum. Kyung Joon sama sekali belum mengalami peningkatan, ia masih koma.




Rumah sebesar dan seluas itu membuat Da Ran berdecak kagum tapi di sisi lain, rasa simpati Da Ran pada Kyung Joon mulai terbangun. Apa Kyung Joon akan baik-baik saja tinggal sendirian di tempat seperti ini?


Kali ini rasa khawatir Da Ran benar-benar murni untuk Kyung Joon, bukan lagi karena Kyung Joon tengah berada di tubuh Yoon Jae. Kyung Joon menjawab kalo ia akan baik-baik saja, lagi pula ia sudah terbiasa hidup sendiri, Kyung Joon meninggalkan Da Ran untuk kembali tidur.




Da Ran mengecek makanan yang disimpan Kyung Joon di lemari pendingin. Hanya ada banyak soda dan pizza yang dibekukan. Da Ran harus melakukan sesuatu, makanan ringan yang penuh pengawet seperti itu sangat buruk untuk kesehatan.






Pagi harinya, Kyung Joon mulai terbiasa dengan tubuh besar milik Yoon Jae. Tubuh besar Yoon Jae yang hampir saja merubuhkan kasur mungil Kyung Joon. Tapi, ah, pagi ini jadi awal yang special buat Kyung Joon. Engga ada lagi yang namanya sekolah, Kyung Joon bebas karena ia tengah berada di tubuh orang dewasa.




Kyung Joon engga menggubris kata-kata Da Ran untuk menjaga tubuh Yoon Jae. Lho, yang ada di dalam tubuh Yoon Jae sekarang kan jiwa Kyung Joon, jadi semua hal yang akan tubuh Yoon Jae lakukan bakal berada di bawah kendali jiwa Kyung Joon. Termasuk salah satunya menghiraukan makanan buatan Da Ran dan kembali memakan pizza dan meminum soda.


Di tempat lain, Da Ran yang mulai mempercayai teori Kyung Joon datang mengunjungi Yoon Jae.




Da Ran memperlakukan Kyung Joon seolah-olah Yoon Jae benar-benar ada di tubuh yang terbaring koma itu. Da Ran menggenggam tangan Yoon Jae dengan lembut dan ia mulai menangis, "kau ada di sini kan, yoon jae-ssi?"




Da Ran yang menggenggam lembut tangan Yoon Jae membuat Da Ran kembali mengenang masa-masanya saat pertama kali ia dan Yoon Jae bergenggaman tangan.






Berjalan beriringan di bawah salju dan saling bergenggaman tangan. Saat pertama kali menggenggam tangan Yoon Jae,




Da Ran bergumam "Tanganmu hangat, mereka bilang tingginya suhu seseorang merefleksikan kehangatan jiwa mereka. Dan tanganmu sangat hangat, pasti kehangatan ini pasti sama dengan kehangatan jiwa Yoon Jae-ssi." Yoon Jae tersenyum, "Mungkin karena aku baru saja menggenggam kopi panas ini." XD




Di rumahnya, ibu dan ayah Da Ran tengah sibuk membuat dumpling tapi topik pembicaraan mereka engga jauh-jauh tentang hubungan Da Ran dan Yoon Jae yang sepertinya semakin dekat dan engga terpisahkan. Terbukti dengan telatnya Da Ran sampai di rumah.






Da Ran datang telat pasti karena ia bermalam bersama Yoon Jae, pikir Ibu Da Ran seraya tersenyum. Munculah ide untuk memasukkan belut ke dalam dumpling yang mereka buat, dan dumpling itu nantinya akan mereka serahkan pada Yoon Jae, biar nantinya Yoon Jae bisa semakin dekat dengan Da Ran. Hee.






Da Ran lagi-lagi datang telat. Ia berlarian ke barisan guru yang pagi itu sekolah tengah mengadakan upacara rutin. Datang telat langsung disambut oleh tatapan ganas dari wakil kepala sekolah Kim.






Tapiii, hehe.. guru olah raga yang diam-diam menyukai Da Ran mencoba melindungi Da Ran. Guru olah raga itu memblok arah pandang wakil kepala sekolah Kim agar Da Ran engga lagi mendapat pelotot-an ganas darinya.




Engga mengikuti aktifitas sekolah, apa Kyung Joon juga perlu buat memanjangkan janggutnya supaya terlihat macho, pikir Kyung Joon-Yoon Jae saat bercermin. Mulutnya masih mengunyah pizza jamur. Jamur?




OMG.. Yoon Jae alergi jamur dan waks.. Seluruh badan Kyung Joon terkena jamur, LOL, alergi jamur yang Yoon Jae derita sekarang diderita oleh Kyung Joon-Yoon Jae.






Engga tau lagi harus berbuat apa, nekad Kyung Joon datang ke sekolah dan berlarian kearah Da Ran setelah menaiki taxi ala abg yang tengah kalap..




Kyung Joon berlarian seperti kebakaran jenggot, ia meminta uang pada Da Ran untuk membayar taxi. Engga sabar melihat Da Ran yang masih tertegun, Kyung Joon mengambil dompet Da Ran dan berlari kembali ke taxi untuk membayar tarif taxi.




Pikiran Da Ran masih membeku, terlebih saat semua orang mulai memperhatikan tingkah aneh Kyung Joon-Yoon Jae. Kyung Joon-Yoon Jae engga bisa lagi menahan rasa gatal dan panas karena alergi terhadap jamurnya.


“Hot..hot.. Tubuhku benar-benar hot.” Jerit Kyung Joo seraya memperlihatkan bukti alerginya pada Da Ran dengan membuka sebagian bajunya. Aww.




Semuanya kacau, Kyung Joon kepanasan, he is going crazy, ia menarik tangan Da Ran yang shock. Yep, Da Ran shock keseluruhan rohnya seperti melarikan diri ke jaman dinosaurus, sampai Kyung Joon menarik tangannya untuk pergi dari tempat itu.






Mereka berada di sebuah ruang kelas. Kyung Joon menunjukkan tubuh precious Yoon Jae yang luka karena alergi. “Liat.. liat.. sepertinya ahjusshi ini mengidap penyakit aneh atau apa.”ucap Kyung Joon yang berjingkrak-jingkrak karena seluruh badannya gatal.




Heran dengan apa yang baru saja terjadi saat upacara berlangsung, ibu kepala sekolah dan Ae Kyung mengikuti Kyung Joon-Yoon Jae sampai ke ruang kelas. Mereka mengintip dari jendela dan yang mereka dapati hanya gerakan-gerakan menggeliat dramatis dari Kyung Joon-Yoon Jae.




That looks like porn. LOOOOL.. It looks like Da Ran licks his abs or something (imagining the ainun and her minho. LOL…)




Alergi jamur Kyung Joon-Yoon Jae terobati dengan resep yang diberikan oleh dokter sekolah. Tapi masalah engga Cuma selesai sampai di situ.






Da Ran mesti menanggung malu karena ulah Kyung Joon-Yoon Jae. Ia meminta maaf terus menerus kepada semua guru yang ada di sekolah.






Kyung Joon-Yoon Jae khawatir melihat Da Ran yang murung. Apa Da Ran baik-baik saja? Apa ulahnya tadi benar-benar membawa bencana untuk Da Ran? Dimana dimana yang salah? Tanya Kyung Joon-Yoon Jae cemas, khawatir dan merasa bersalah.



Semua yang baru saja terjadi membuat Da Ran frustasi. Kyung Joon benar-benar sudah merusak reputasi Yoon Jae dengan tingkatnya itu. Image perfect Yoon Jae dan pandangan semua orang kepada Yoon Jae pun berubah.



Rasa bersalah Kyung Joon membuatnya mengerti kalau ia harus menjaga sikap. Kemudian, Da Ran menyuruh Kyung Joon-Yoon Jae untuk engga berbuat atau bertingkah aneh lagi. Satu-satunya cara untuk mencegah semuanya bertambah buruk adalah dengan mengurung Kyung Joon-Yoon Jae di rumahnya. Keke..





“Jangan pergi kemana-mana, tetap berada di rumah. Aku akan membelikan semua yang kau perlukan.” Ucapan Da Ran ini membuat Kyung Joon kesal. Semua orang selalu saja berkata seperti itu padanya. Membelikan semua yang ia inginkan tanpa tau apa yang sebenarnya Kyung Joon inginkan. Sigh. Poor kitty.




Tapi bagaimanapun juga, Kyung Joon menyadari kalau ia harus bersikap sesuai dengan parasnya saat ini. Hareuh.. Kyung Joon memperhatikan poster di halte bis dan bergumam,




“Sepertinya aku harus bernampilan seperti itu.” Kyung Joon memperagakan pose model poster itu. “Yap. Setelah aku menemukan dompetku, aku akan seperti itu.”





Kyung Joon engga mematuhi apa yang Da Ran suruh. Bukan pulang ke rumahnya, Kyung Joon-Yoon Jae malah pergi ke rumah sakit untuk sekedar melihat keadaan tubuhnya sendiri yang terbaring koma. Dan parahnya, tubuh Kyung joo yang tengah koma dibawa ke rumah sakit dimana Yoon Jae bekerja. Kyung Joo sama sekali engga mengetahui kalau Yoon Jae merupakan salah satu dokter favorite di rumah sakit itu. Dan, bencana lain datang. Di waktu yang bersamaan, ayah Da Ran datang membawakan makanan untuk Yoon Jae.




Tanpa menyadari apapun, berlengganglah Kyung Joon-Yoon Jae di koridor rumah sakit untuk mencari ruang inap tubuh dirinya yang terbaring koma. Sampai akhirnya, Kyung Joon-Yoon Jae dan Ayah Da Ran berada di antrian elevator yang sama. Yaks. Ayah Da Ran yang mengenal Kyung Joon-Yoon Jae sebagai menantunya, dengan ramah ia menyapa Kyung Joon-Yoon Jae dengan sebutan menantu. Ayah Da Ran memanggil beberapa kali kea rah Kyung Joon-Yoon Jae, “Menantu~~ Menantu~~” tapi panggilannya itu engga mendapat respon dari Kyung Joon-Yoon Jae. Jelas, that’s not Yoon Jae tapi Kyung Joon, appa Da Ran.






Tapi, sekalinya mereka saling bertatapan. Hati ayah Da Ran remuk berkeping-keping sesuai dengan ketragisan music yang jadi backsound scene itu. LOOOL. Yang Ayah Da Ran pahami kalau Kyung Joon-Yoon Jae benar-benar engga mengenalnya, menghiraukannya, dan semua itu membuat Ayah Da Ran tertegun.




Ia menelpon Da Ran dan berkata dengan pelan, mencoba untuk menenangkan diri dari keterkejutannya, memberitahukan Da Ran bahwa makanan yang dibawanya untuk Yoon Jae, ia letakkan di depan ruang Yoon Jae karena sepertinya Yoon Jae tengah sibuk.


Wuh, Da Ran terkejut mendengar Kyung Joon-Yoon Jae berada di rumah sakit tempat Yoon Jae bekerja. Dari mana Kyung Joon tau kalau Yoon Jae bekerja di rumah sakit itu? Pikir Da Ran, tanpa mengetahui kalau tubuh Kyung Joon yang tengah koma sedang di rawat di rumah sakit Yoon Jae.




Da Ran harus segera menemui Kyung Joon-Yoon Jae sebelum perang dunia ke-IX datang. Tapi, masalahnya ia harus menghadapi perang dunia ke-III dulu, perang dunia ke-III menghadapi wakil kepala sekolah. Da Ran bingung harus memberikan alasan apa untuk bisa pergi dari sekolah, tapi untungnya pemuja rahasia Da Ran yaitu guru olah raga langsung mengerti kalau Da Ran harus pergi.




Guru olah raga itu  memberikan alasan pada wakil kepala sekolah kalau semua pekerjaan yang akan dikerjakan oleh Da Ran teacher akan dikerjakan olehnya..



posted by recap-koreandrama.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar