Sedangkan,
disisi lain, di rumahnya, Da Ran tengah berurusan dengan dua lelaki
kesayangan keluarganya. Choong sik dan ayah, tengah sibuk mengintrogasi
Da Ran perihal kejadian yang berkaitan dengan berubahnya sikap Yoon
Jae.
Sedangkan,
disisi lain, di rumahnya, Da Ran tengah berurusan dengan dua lelaki
kesayangan keluarganya. Choong sik dan ayah, tengah sibuk mengintrogasi
Da Ran perihal kejadian yang berkaitan dengan berubahnya sikap Yoon Jae.
Choong
Sik yang baru saja menemukan arti kata ‘aku bukan kakak iparmu’
langsung menyimpulkan kalau ada sesuatu yang salah dengan hubungan Da
Ran dan Yoon Jae.
Sama
seperti ayah, ayah pikir, kejadian Yoon Jae menghiraukannya saat mereka
berada di rumah sakit, sepertinya bukan kejadian yang tanpa di sengaja,
ayah berkesimpulan kalau hubungan pertunangan Da Ran dan Yoon Jae
tengah dalam berada di dalam masa kekrisisan.
Da
Ran engga bisa lagi menyangkal, ia engga mungkin mengatakan kalau orang
yang berada di tubuh Yoon Jae itu adalah bukan Yoon Jae melainkan Kyung
Joon. Mustahil bagi Da Ran untuk menceritakan hal tersebut. Jadi, Da
Ran terpaksa mengatakan kalau Yoon Jae tengah sibuk dengan urusannya.
Dan.. taraaa… Kyung Joon datang dengan selamat ke rumah Da Ran. Kedatangan Kyung Joon disambut hangat oleh ibu Da Ran.
Tapi berbeda dengan tiga anggota keluarga yang lain, Kyung Joon mendapatkan ekspresi super ‘oh’ dari Da Ran, ayah dan Choong Sik.
Tapi berbeda dengan tiga anggota keluarga yang lain, Kyung Joon mendapatkan ekspresi super ‘oh’ dari Da Ran, ayah dan Choong Sik.
Kyung
Joon pun engga kalah heboh, ia bakal berada di dalam mulut singa kalau
ia sampai mengatakan hal yang salah di depan keluarga Da Ran. Untuk itu,
Kyung Joon mengerahkan semua pikiran dan kemampuannya untuk berpikir
dan mengaitkan hubungan keluarga Da Ran. Kyung Joon dengan cepat
mempelajari struktur silsilah keluarga Da Ran.
Orang yang berada di sampingnya memanggil Ayah Da Ran sebagai sebutan ‘yeobo’ yang berarti ahjumma ini adalah ibu Da Ran. Maka Kyung Joon menyebutkan sebagai ibu mertua.
Sedangkan pria tua itu adalah ayah Da Ran, berarti ayah mertua.
Sedangkan adik Da Ran adalah adik iparnya.
Orang yang berada di sampingnya memanggil Ayah Da Ran sebagai sebutan ‘yeobo’ yang berarti ahjumma ini adalah ibu Da Ran. Maka Kyung Joon menyebutkan sebagai ibu mertua.
Sedangkan pria tua itu adalah ayah Da Ran, berarti ayah mertua.
Sedangkan adik Da Ran adalah adik iparnya.
Yep,
belajar dengan cepat mengenai silsilah keluarga Da Ran berhasil
sedikit menyingkirkan rasa canggung Kyung Joon. Kali ini ia menyebutkan
nama masing-masing keluarga Gil dengan benar, tepat dan sopan. Dan engga
lupa juga, saat keluarga Da Ran menanyakan alasan kenapa Yoon Jae
datang ke rumah mereka. Kyung Joon-Yoon Jae menjawab dengan awrkward
“surprise…” seraya merentangkan tangannya lebar-lebar.
Kedatangan
Kyung Joon benar-benar membuat otak Da Ran kehilangan akal. Ia membawa
Kyung Joon ke halaman belakang rumah mereka dan mulailah keduanya saling
ber-agumen. Da Ran menyalahkan kalau kedatangan Kyung Joon ke rumahnya
hanya akan membuat semuanya bertambah keruh. Sedangkan Kyung Joon
menjawab, kalau ia hanya ingin mencari Da Ran tapi ibu Da Ran malah
menyuruhnya masuk.
Saat
keduanya tengah bertengkar, Choong Sik datang dan mendekat. Kenapa
mereka bertengkar, bukankah keduanya sudah kembali berbaikan satu sama
lain, pikir Choong Sik. Saat Choong Sik bertanya, ‘ada apa?’
Da Ran menjawab kalau anak kecil engga bakal mengerti masalah mereka. Ha. Kata-kata itu jadi kata pamungkas Kyung Joon pada Choong Sik, dengan bangganya Kyung Joon mengatakan hal ini berulang-ulang pada Choong Sik, “Semua ini bukan urusan anak kecil. Bukan urusan anak kecil. Anak kecil.” Ke ke ke…
Da Ran menjawab kalau anak kecil engga bakal mengerti masalah mereka. Ha. Kata-kata itu jadi kata pamungkas Kyung Joon pada Choong Sik, dengan bangganya Kyung Joon mengatakan hal ini berulang-ulang pada Choong Sik, “Semua ini bukan urusan anak kecil. Bukan urusan anak kecil. Anak kecil.” Ke ke ke…
Selama
menunggu makan malam siap dihidangkan, sesi berduo dengan ayah Da Ran
buat Kyung Joon-Yoon Jae semakin merasa canggung. Sampai topic
pembahasan mereka beralih pada hobby Ayah Da Ran mengumpulkan batu.
Ayah benar-benar bangga dengan hobinya satu ini, ia bahkan memperlihatkan koleksi batu keluarga kesayangannya. Beberapa batu itu diletakan di meja khusus. Susunan batu dibuat bertingkat dari batu yang paling besar tinggi sampai batu yang paliing kecil dan pendek. Tentu saja, susunan seperti memiliki arti.
Ayah benar-benar bangga dengan hobinya satu ini, ia bahkan memperlihatkan koleksi batu keluarga kesayangannya. Beberapa batu itu diletakan di meja khusus. Susunan batu dibuat bertingkat dari batu yang paling besar tinggi sampai batu yang paliing kecil dan pendek. Tentu saja, susunan seperti memiliki arti.
Ayah
menjelaskan dengan panjang lebar, untuk batu besar panjang yang cantik
itu ditaruh di awal karena batu itu diibaratkan sebagai ayah, sedangkan
batu kedua itu ibu, untuk batu sedang yang ketiga milik Da Ran sedangkan
yang terakhir adalah milik Choong Sik. The little one. Oh.. oh.. oh..
Karena
Yoon Jae akan menjadi bagian dari keluarga mereka maka ayah akan
menempatkan satu batu sesuai dengan kriteria yang Yoon Jae. Dan batu itu
akan ditaruh di samping batu milik Da Ran. Mendengar pernyataan ayah
seperti itu, Kyung Joon-Yoon Jae langsung saja terkikik, berpikir kalau
ide ayah untuk mencarikan batu untuknya benar-benar hal yang sangat
menggelikan dan engga masuk di akal. Sebegitu pentingkah sebuah batu
untuk sebuah keluarga. Ke ke ke.
Kyung
Joon-Yoon Jae menghentikan tawanya ketika mengetahui ayah merasa
tersinggung. Untuk itu, Kyung Joon-Yoon Jae pura-pura saja peduli, ia
menanyakan tentang kriteria batu seperti apa yang cocok untuknya.
Ah, kalau kriteria itu benar-benar ditetapkan maka kalau kriterianya berdasarkan ukuran, seharusnya seperti ini : batu terbesar adalah untuk Choong Sik, Ibu, Da Ran dan batu yang paling terkecil dirasa sangat pantas untuk ayah. Sedangkan kalau kriterianya berdasarkan keindahan, maka batu pertama yang besar adalah milik ibu, kemudian Choong Sik, Da Ran dan baru yang batu yang paling kecil adalah untuk Ayah. He is trying to troll the father in a cute way.
Ah, kalau kriteria itu benar-benar ditetapkan maka kalau kriterianya berdasarkan ukuran, seharusnya seperti ini : batu terbesar adalah untuk Choong Sik, Ibu, Da Ran dan batu yang paling terkecil dirasa sangat pantas untuk ayah. Sedangkan kalau kriterianya berdasarkan keindahan, maka batu pertama yang besar adalah milik ibu, kemudian Choong Sik, Da Ran dan baru yang batu yang paling kecil adalah untuk Ayah. He is trying to troll the father in a cute way.
Makan
malam siap. Dan beer siap menanti. Ayah sengaja menyiapkan bir untuk
Kyung Joon-Yoon Jae, tapi Da Ran khawatir dan ia yang meminum bagian
Kyung Joon-Yoon Jae. Hehe..
Ayah benar-benar ingin minum bersama Kyung Joon-Yoon Jae, jadi bagaimanapun juga, Kyung Joon-Yoon Jae akan tetap minum bersama mereka. Sedangkan Choong Sik, ia juga ingin merasakan beer itu, Da Ran melarangnya, sama seperti ia melarang Kyung Joon-Yoon Jae untuk meminum beer.
Ayah benar-benar ingin minum bersama Kyung Joon-Yoon Jae, jadi bagaimanapun juga, Kyung Joon-Yoon Jae akan tetap minum bersama mereka. Sedangkan Choong Sik, ia juga ingin merasakan beer itu, Da Ran melarangnya, sama seperti ia melarang Kyung Joon-Yoon Jae untuk meminum beer.
Da
Ran mengantarkan Kyung Joon-Yoon Jae pulang, ia khawatir kalau
tiba-tiba saja Kyung Joon engga sadarkan diri karena terlalu banyak
minum. Ini bukan kali pertama Kyung Joon minum beer seperti itu, jadi
engga ada yang perlu dikhawatirkan.
Yang perlu Da Ran khawatirkan adalah isi dompet Kyung Joon, secara, tubuh Yoon Jae yang Kyung Joon tempati itu benar-benar memerlukan uang tambahan untuk naik bis. Tarif yang biasa dikenakan Kyung Joon adalah tariff normal pelajar, tapi ia harus membayar lebih karena tubuh Yoon Jae yang termasuk jenis orang dewasa :p
Yang perlu Da Ran khawatirkan adalah isi dompet Kyung Joon, secara, tubuh Yoon Jae yang Kyung Joon tempati itu benar-benar memerlukan uang tambahan untuk naik bis. Tarif yang biasa dikenakan Kyung Joon adalah tariff normal pelajar, tapi ia harus membayar lebih karena tubuh Yoon Jae yang termasuk jenis orang dewasa :p
Lalu,
Kyung Joon juga harus membeli baju baru karena semua ukuran baju yang
ia punya jauh dari ukuran yang pas dengan badan Yoon Jae. Da Ran
menampik, mereka engga akan membeli baju baru tetapi mengambil baju
milik Yoon Jae di apartemennya.
Pergilah,
Da Ran dan Kyung Joon ke apartemen Yoon Jae. Apartemen itu engga
memerlukan kunci, pembukanya hanya diperlukan sidik jari, jadi mudah
bagi Da Ran dan Yoon Jae untuk masuk ke dalamnya.
Da
Ran menyuruh Kyung joon untuk mengganti baju setelah menunjukkan
beberapa lemari baju pada Kyung Joon. Dan tanpa sengaja, Da Ran melihat
Kyung Joon tengah berganti pakaian.
Da Ran langsung saja menyembunyikan wajahnya. Melihat hal itu Kyung Joon heran, lho bukannya Da Ran sudah sering melihat Yoon Jae setengah telanjang seperti itu, kenapa Da Ran mesti malu untuk melihatnya lagi? Lagi?
Da Ran langsung saja menyembunyikan wajahnya. Melihat hal itu Kyung Joon heran, lho bukannya Da Ran sudah sering melihat Yoon Jae setengah telanjang seperti itu, kenapa Da Ran mesti malu untuk melihatnya lagi? Lagi?
Wajah
polos Da Ran membuat Kyung Joon diambang kefrustasian. Da Ran dan Yoon
Jae sudah akan menikah tapi Da Ran sama sekali belum pernah melihat
chocolate abs Yoon Jae? He “Satu bulan lagi kalian akan melangsungkan
pernikahan. Tapi, kalian.. belum pernah....seperti itu?” tanya Kyung
joon yang terheran-heran.
Kyung Joon bahkan memperlihatkan abs chocolate milik Yoon Jae, “lihat.. Ahjusshi ini bahkan memiliki chocolate abs.”
Lalu kyung Joon berpikir, kalau membentuk badan ber-abs seperti itu tentunya memerlukan waktu yang lama. Setiap hari harus berolah raga secara teratur dan selalu menyempatkan diri untuk pergi ke gym. Tapi, kalau ahjusshi ini memiliki waktu untuk membentuk abs kotak-kotak chocolatenya seperti ini, kenapa ia engga memiliki sedikit pun waktu untuk Da Ran? Something wrong.. Wrong.. Pikir Kyung Joon.
Lalu kyung Joon berpikir, kalau membentuk badan ber-abs seperti itu tentunya memerlukan waktu yang lama. Setiap hari harus berolah raga secara teratur dan selalu menyempatkan diri untuk pergi ke gym. Tapi, kalau ahjusshi ini memiliki waktu untuk membentuk abs kotak-kotak chocolatenya seperti ini, kenapa ia engga memiliki sedikit pun waktu untuk Da Ran? Something wrong.. Wrong.. Pikir Kyung Joon.
Pernyataan
Kyung Joon itu disambut serius oleh Da Ran. Da Ran termenung, semua
yang dikatakan anak kecil yang ada di hadapannya itu ada benarnya juga.
Bukan, bukan. Semua yang dikatakan anak kecil ini benar, pikir Da Ran.
Melihat Da Ran yang termenung, Kyung Joon cemas, ia selalu merasa cemas
setiap kali melihat Da Ran bersedih. Sweet.
Bukankah,
ahjusshi ini akan pergi menemui Da Ran sebelum terjadinya kecelakaan,
ucap Kyung Joon pada Da Ran. Dan bukankah juga, ahjusshi ini ingin
mengatakan sesuatu pada Da Ran? Da Ran mengangguk, Yoon Jae memang akan
menemuinya dan mengatakan sesuatu hal yang sangat penting. Tapi
bagaimana kalau kata yang sebenarnya ingin Yoon Jae katakan adalah
perihal ketidak cintaannya pada Da Ran.
Aww.
Mendengar hal itu, Kyung Joon tiba-tiba mengubah sifat dan suaranya
lagi. Memanggil Da Ran dengan lembut dan mengatakan hal yang sangat
ingin didengar oleh Da Ran, “Da Ran-ssi… I Love You..” ucap Kyung Joon.
Dengan awrkward Kyung Joon langsung memundurkan langkahnya dan kembali ke dirinya semula, “Ahjusshi ini pasti akan mengatakan seperti itu.”
Dengan awrkward Kyung Joon langsung memundurkan langkahnya dan kembali ke dirinya semula, “Ahjusshi ini pasti akan mengatakan seperti itu.”
Da
Ran tersenyum, Da Ran selalu berpikir setiap kali Kyung Joon mengubah
sifatnya sama seperti Yoon Jae, ia selalu berpikir bahwa orang yang ada
dihadapannya adalah Yoon Jae bukan Kyung Joon. Sama seperti saat ini,
mendengar Kyung Joon berkata seperti itu, Da Ran senang bukan kepalang.
Di
ruang lain, keduanya menemukan sesuatu. Da Ran menemukan koper besar
yang berisi pakaian yang telah dipersiapkan dengan rapih. Tentu saja
koper dan pakaian itu adalah milik Yoon Jae. Da Ran bergumam, “Ia tidak
pernah mengatakan apapun tentang kepergiannya seperti ini.”
Sedangkan Kyung Joon, menemukan sebuah kunci. Weits.. Kunci apakah.. Yang pasti bukan kunci untuk rumah baru Da Ran dan Yoon Jae kelak, tapi kunci menuju ruangan lain. Wanita lain??
Sedangkan Kyung Joon, menemukan sebuah kunci. Weits.. Kunci apakah.. Yang pasti bukan kunci untuk rumah baru Da Ran dan Yoon Jae kelak, tapi kunci menuju ruangan lain. Wanita lain??
Yeps.
Wanita lain itu, tiba-tiba saja menelpon Yoon Jae. Se Young. Kyung Joon
tentunya yang mengangkat telepon dari Se Young. Da Ran terlebih dulu
memberikan instruksi agar Kyung Joon berkata dan bersikap wajar, saat
menerima telepon. Ternyata, Se Young tengah dalam perjalanan menuju
apartemen Yoon Jae, karena ia merasa khawatir dengan keadaan Yoon Jae.
Mengetahui
hal itu, Kyung Joon-Yoon Jae menemui Se Young di lantai dasar
apartemen. Lagi-lagi, Da Ran mengingatkan untuk engga bersikap salah
tingkah dan sebisa mungkin bertindak seperti Yoon Jae sungguhan.
Di
lantai dasar apartement. Satu detik setelah melihat kedatangan Kyung
Joon-Yoon Jae, Se Young datang menghampirinya dengan sambaran pelukan.
“Aku benar-benar mengkhawatirkanmu.” Bisik Se Young mengeratkan
pelukannya.
“Yoon Jae, I Love You.” Untuk bisikan yang satu ini, benar-benar membuat Kyung Joon bergidik ngeri dan ia langsung melepaskan pelukan Se Young begitu saja. Ia menatap aneh ke arah Se Young. Suasana bertambah aneh, ketika Da Ran datang memanggil nama Yoon Jae, “Yoon Jae-ssi.”
“Yoon Jae, I Love You.” Untuk bisikan yang satu ini, benar-benar membuat Kyung Joon bergidik ngeri dan ia langsung melepaskan pelukan Se Young begitu saja. Ia menatap aneh ke arah Se Young. Suasana bertambah aneh, ketika Da Ran datang memanggil nama Yoon Jae, “Yoon Jae-ssi.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar