this blog belong RAMADHINIARTI

signature

Kamis, 14 Juni 2012

Sinopsis BIG episode 2 part 3



Sedangkan, disisi lain, di rumahnya, Da Ran tengah berurusan dengan dua lelaki kesayangan keluarganya. Choong sik dan ayah, tengah sibuk mengintrogasi Da Ran perihal kejadian yang berkaitan dengan berubahnya sikap Yoon Jae. 





Sedangkan, disisi lain, di rumahnya, Da Ran tengah berurusan dengan dua lelaki kesayangan keluarganya. Choong sik dan ayah, tengah sibuk mengintrogasi Da Ran perihal kejadian yang berkaitan dengan berubahnya sikap Yoon Jae.

Choong Sik yang baru saja menemukan arti kata ‘aku bukan kakak iparmu’ langsung menyimpulkan kalau ada sesuatu yang salah dengan hubungan Da Ran dan Yoon Jae.

Sama seperti ayah, ayah pikir, kejadian Yoon Jae menghiraukannya saat mereka berada di rumah sakit, sepertinya bukan kejadian yang tanpa di sengaja, ayah berkesimpulan kalau hubungan pertunangan Da Ran dan Yoon Jae tengah dalam berada di dalam masa kekrisisan. 

Da Ran engga bisa lagi menyangkal, ia engga mungkin mengatakan kalau orang yang berada di tubuh Yoon Jae itu adalah bukan Yoon Jae melainkan Kyung Joon. Mustahil bagi Da Ran untuk menceritakan hal tersebut. Jadi, Da Ran terpaksa mengatakan kalau Yoon Jae tengah sibuk dengan urusannya.


Dan.. taraaa… Kyung Joon datang dengan selamat ke rumah Da Ran. Kedatangan Kyung Joon disambut hangat oleh ibu Da Ran.



Tapi berbeda dengan tiga anggota keluarga yang lain, Kyung Joon mendapatkan ekspresi super ‘oh’ dari Da Ran, ayah dan Choong Sik.

Kyung Joon pun engga kalah heboh, ia bakal berada di dalam mulut singa kalau ia sampai mengatakan hal yang salah di depan keluarga Da Ran. Untuk itu, Kyung Joon mengerahkan semua pikiran dan kemampuannya untuk berpikir dan mengaitkan hubungan keluarga Da Ran. Kyung Joon dengan cepat mempelajari struktur silsilah keluarga Da Ran.

Orang yang berada di sampingnya memanggil Ayah Da Ran sebagai sebutan ‘yeobo’ yang berarti ahjumma ini adalah ibu Da Ran. Maka Kyung Joon menyebutkan sebagai ibu mertua.
Sedangkan pria tua itu adalah ayah Da Ran, berarti ayah mertua.

Sedangkan adik Da Ran adalah adik iparnya.
Yep, belajar dengan cepat  mengenai silsilah keluarga Da Ran berhasil sedikit menyingkirkan rasa canggung Kyung Joon. Kali ini ia menyebutkan nama masing-masing keluarga Gil dengan benar, tepat dan sopan. Dan engga lupa juga, saat keluarga Da Ran menanyakan alasan kenapa Yoon Jae datang ke rumah mereka. Kyung Joon-Yoon Jae menjawab dengan awrkward “surprise…” seraya merentangkan tangannya lebar-lebar.


Kedatangan Kyung Joon benar-benar membuat otak Da Ran kehilangan akal. Ia membawa Kyung Joon ke halaman belakang rumah mereka dan mulailah keduanya saling ber-agumen. Da Ran menyalahkan kalau kedatangan Kyung Joon ke rumahnya hanya akan membuat semuanya bertambah keruh. Sedangkan Kyung Joon menjawab, kalau ia hanya ingin mencari Da Ran tapi ibu Da Ran malah menyuruhnya masuk.


Saat keduanya tengah bertengkar, Choong Sik datang dan mendekat. Kenapa mereka bertengkar, bukankah keduanya sudah kembali berbaikan satu sama lain, pikir Choong Sik. Saat Choong Sik bertanya, ‘ada apa?’



Da Ran menjawab kalau anak kecil engga bakal mengerti masalah mereka. Ha. Kata-kata itu jadi kata pamungkas Kyung Joon pada Choong Sik, dengan bangganya Kyung Joon mengatakan hal ini berulang-ulang pada Choong Sik, “Semua ini bukan urusan anak kecil. Bukan urusan anak kecil. Anak kecil.” Ke ke ke…

Selama menunggu makan malam siap dihidangkan, sesi berduo dengan ayah Da Ran buat Kyung Joon-Yoon Jae semakin merasa canggung. Sampai topic pembahasan mereka beralih pada hobby Ayah Da Ran mengumpulkan batu.



Ayah benar-benar bangga dengan hobinya satu ini, ia bahkan memperlihatkan koleksi batu keluarga kesayangannya. Beberapa batu itu diletakan di meja khusus. Susunan batu dibuat bertingkat dari batu yang paling besar tinggi sampai batu yang paliing kecil dan pendek. Tentu saja, susunan seperti memiliki arti. 
Ayah menjelaskan dengan panjang lebar, untuk batu besar panjang yang cantik itu ditaruh di awal karena batu itu diibaratkan sebagai ayah, sedangkan batu kedua itu ibu, untuk batu sedang yang ketiga milik Da Ran sedangkan yang terakhir adalah milik Choong Sik. The little one. Oh.. oh.. oh..


Karena Yoon Jae akan menjadi bagian dari keluarga mereka maka ayah akan menempatkan satu batu sesuai dengan kriteria yang Yoon Jae. Dan batu itu akan ditaruh di samping batu milik Da Ran. Mendengar pernyataan ayah seperti itu, Kyung Joon-Yoon Jae langsung saja terkikik, berpikir kalau ide ayah untuk mencarikan batu untuknya benar-benar hal yang sangat menggelikan dan engga masuk di akal. Sebegitu pentingkah sebuah batu untuk sebuah keluarga. Ke ke ke.

Kyung Joon-Yoon Jae menghentikan tawanya ketika mengetahui ayah merasa tersinggung. Untuk itu, Kyung Joon-Yoon Jae pura-pura saja peduli, ia menanyakan tentang kriteria batu seperti apa yang cocok untuknya.


Ah, kalau kriteria itu benar-benar ditetapkan maka kalau kriterianya berdasarkan ukuran, seharusnya seperti ini : batu terbesar adalah untuk Choong Sik, Ibu, Da Ran dan batu yang paling terkecil dirasa sangat pantas untuk ayah. Sedangkan kalau kriterianya berdasarkan keindahan, maka batu pertama yang besar adalah milik ibu, kemudian Choong Sik, Da Ran dan baru yang batu yang paling kecil adalah untuk Ayah. He is trying to troll the father in a cute way.


Makan malam siap. Dan beer siap menanti. Ayah sengaja menyiapkan bir untuk Kyung Joon-Yoon Jae, tapi Da Ran khawatir dan ia yang meminum bagian Kyung Joon-Yoon Jae. Hehe..


Ayah benar-benar ingin minum bersama Kyung Joon-Yoon Jae, jadi bagaimanapun juga, Kyung Joon-Yoon Jae akan tetap minum bersama mereka. Sedangkan Choong Sik, ia juga ingin merasakan beer itu, Da Ran melarangnya, sama seperti ia melarang Kyung Joon-Yoon Jae untuk meminum beer.

Da Ran mengantarkan Kyung Joon-Yoon Jae pulang, ia khawatir kalau tiba-tiba saja Kyung Joon engga sadarkan diri karena terlalu banyak minum. Ini bukan kali pertama Kyung Joon minum beer seperti itu, jadi engga ada yang perlu dikhawatirkan.


Yang perlu Da Ran khawatirkan adalah isi dompet Kyung Joon, secara, tubuh Yoon Jae yang Kyung Joon tempati itu benar-benar memerlukan uang tambahan untuk naik bis. Tarif yang biasa dikenakan Kyung Joon adalah tariff normal pelajar, tapi ia harus membayar lebih karena tubuh Yoon Jae yang termasuk jenis orang dewasa :p
Lalu, Kyung Joon juga harus membeli baju baru karena semua ukuran baju yang ia punya jauh dari ukuran yang pas dengan badan Yoon Jae. Da Ran menampik, mereka engga akan membeli baju baru tetapi mengambil baju milik Yoon Jae di apartemennya.

Pergilah, Da Ran dan Kyung Joon ke apartemen Yoon Jae. Apartemen itu engga memerlukan kunci, pembukanya hanya diperlukan sidik jari, jadi mudah bagi Da Ran dan Yoon Jae untuk masuk ke dalamnya.

Da Ran menyuruh Kyung joon untuk mengganti baju setelah menunjukkan beberapa lemari baju pada Kyung Joon. Dan tanpa sengaja, Da Ran melihat Kyung Joon tengah berganti pakaian.


Da Ran langsung saja menyembunyikan wajahnya. Melihat hal itu Kyung Joon heran, lho bukannya Da Ran sudah sering melihat Yoon Jae setengah telanjang seperti itu, kenapa Da Ran mesti malu untuk melihatnya lagi? Lagi?

Wajah polos Da Ran membuat Kyung Joon diambang kefrustasian. Da Ran dan Yoon Jae sudah akan menikah tapi Da Ran sama sekali belum pernah melihat chocolate abs Yoon Jae? He “Satu bulan lagi kalian akan melangsungkan pernikahan. Tapi, kalian.. belum pernah....seperti itu?” tanya Kyung joon yang terheran-heran.

Kyung Joon bahkan memperlihatkan abs chocolate milik Yoon Jae, “lihat.. Ahjusshi ini bahkan memiliki chocolate abs.”


Lalu kyung Joon berpikir, kalau membentuk badan ber-abs seperti itu tentunya memerlukan waktu yang lama. Setiap hari harus berolah raga secara teratur dan selalu menyempatkan diri untuk pergi ke gym. Tapi, kalau ahjusshi ini memiliki waktu untuk membentuk abs kotak-kotak chocolatenya seperti ini, kenapa ia engga memiliki sedikit pun waktu untuk Da Ran? Something wrong.. Wrong.. Pikir Kyung Joon.


Pernyataan Kyung Joon itu disambut serius oleh Da Ran. Da Ran termenung, semua yang dikatakan anak  kecil yang ada di hadapannya itu ada benarnya juga. Bukan, bukan. Semua yang dikatakan anak kecil ini benar, pikir Da Ran. Melihat Da Ran yang termenung, Kyung Joon cemas, ia selalu merasa cemas setiap kali melihat Da Ran bersedih. Sweet.

Bukankah, ahjusshi ini akan pergi menemui Da Ran sebelum terjadinya kecelakaan, ucap Kyung Joon pada Da Ran. Dan bukankah juga, ahjusshi ini ingin mengatakan sesuatu pada Da Ran? Da Ran mengangguk, Yoon Jae memang akan menemuinya dan mengatakan sesuatu hal yang sangat penting. Tapi bagaimana kalau kata yang sebenarnya ingin Yoon Jae katakan adalah perihal ketidak cintaannya pada Da Ran.
Aww. Mendengar hal itu, Kyung Joon tiba-tiba mengubah sifat dan suaranya lagi. Memanggil Da Ran dengan lembut dan mengatakan hal yang sangat ingin didengar oleh Da Ran, “Da Ran-ssi… I Love You..” ucap Kyung Joon.


Dengan awrkward Kyung Joon langsung memundurkan langkahnya dan kembali ke dirinya semula, “Ahjusshi ini pasti akan mengatakan seperti itu.”

Da Ran tersenyum, Da Ran selalu berpikir setiap kali Kyung Joon mengubah sifatnya sama seperti Yoon Jae, ia selalu berpikir bahwa orang yang ada dihadapannya adalah Yoon Jae bukan Kyung Joon. Sama seperti saat ini, mendengar Kyung Joon berkata seperti itu, Da Ran senang bukan kepalang.

Di ruang lain, keduanya menemukan sesuatu. Da Ran menemukan koper besar yang berisi pakaian yang telah dipersiapkan dengan rapih. Tentu saja koper dan pakaian itu adalah milik Yoon Jae. Da Ran bergumam, “Ia tidak pernah mengatakan apapun tentang kepergiannya seperti ini.”


Sedangkan Kyung Joon, menemukan sebuah kunci. Weits.. Kunci apakah.. Yang pasti bukan kunci untuk rumah baru Da Ran dan Yoon Jae kelak, tapi kunci menuju ruangan lain. Wanita lain??

Yeps. Wanita lain itu, tiba-tiba saja menelpon Yoon Jae. Se Young. Kyung Joon tentunya yang mengangkat telepon dari Se Young. Da Ran terlebih dulu memberikan instruksi agar Kyung Joon berkata dan bersikap wajar, saat menerima telepon. Ternyata, Se Young tengah dalam perjalanan menuju apartemen Yoon Jae, karena ia merasa khawatir dengan keadaan Yoon Jae.


Mengetahui hal itu, Kyung Joon-Yoon Jae menemui Se Young di lantai dasar apartemen. Lagi-lagi, Da Ran mengingatkan untuk engga bersikap salah tingkah dan sebisa mungkin bertindak seperti Yoon Jae sungguhan.



Di lantai dasar apartement. Satu detik setelah melihat kedatangan Kyung Joon-Yoon Jae, Se Young datang menghampirinya dengan sambaran pelukan. “Aku benar-benar mengkhawatirkanmu.” Bisik Se Young mengeratkan pelukannya.


“Yoon Jae, I Love You.” Untuk bisikan yang satu ini, benar-benar membuat Kyung Joon bergidik ngeri dan ia langsung melepaskan pelukan Se Young begitu saja. Ia menatap aneh ke arah Se Young. Suasana bertambah aneh, ketika Da Ran datang memanggil nama Yoon Jae, “Yoon Jae-ssi.”

Otak Kyung Joon berpikir keras, ia menatap ke arah Da Ran dan Se Young secara bergantian dan langsung menarik benang merah.



Yoon Jae memiliki hubungan dengan wanita lain, dan ia akan menikahi wanita yang lainnya. Kyung Joon geram mengetahui hal itu, “Seo Yoon Jae. You, bastard.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar