this blog belong RAMADHINIARTI

signature

Kamis, 14 Juni 2012

Sinopsis K- Drama BIG Episode 2 part 2


Sedangkan Kyung Joon, perasaannya berubah horror dan aneh, pasalnya semua orang yang ia temui di rumah sakit itu tiba-tiba saja memberikan salam dan rasa hormat kepadanya. Perasaan horror dan aneh yang Kyung Joon rasakan, bertambah mencekam ketika ia melihat poster besar Yoon Jae tertempel di setiap dinding rumah sakit.




Sedangkan Kyung Joon, perasaannya berubah horror dan aneh, pasalnya semua orang yang ia temui  di rumah sakit itu tiba-tiba saja memberikan salam dan rasa hormat kepadanya.

Perasaan horror dan aneh yang Kyung Joon rasakan, bertambah mencekam ketika ia melihat poster besar Yoon Jae tertempel di setiap dinding rumah sakit.


Spontan, Kyung Joon menutupi poster itu berharap semua orang engga melihatnya. Cara kedua, ia menutupi sebagian wajahnya dan berlari kecil dari sudut tembok satu ke tembok lain berharap engga ada seorang pun yang mengenalnya.


Berhasillah, Kyung Joon-Yoon Jae masuk ke dalam toilet rumah sakit. Dan entah sudah ke berapa kalinya, ia menemukan poster jumbo Yoon Jae yang tertempel di dinding toilet. Yaks.


Kali ini, Kyung Joo memperhatikan poster itu, memperhatikannya lamaa, dan kemudian mencoba menirukan cara Yoon Jae tersenyum. Tapi, iugh.. Bukan senyum hangat yang wajahnya hasilkan, malah senyum aneh penuh derita yang Kyung Joon dapat.

Sekeluarnya dari toilet, Kyung Joon mencoba menghindari siapapun yang ia temui. Sampai ia bertemu dengan teman-teman dokter lainnya. Kali ini, Kyung Joon-Yoon Jae engga bisa berbuat apa-apa, kecuali menyapa teman-teman Yoon Jae dengan logat dan raut wajah aneh. 

Saat Kyung Joon-Yoon Jae ditanya kenapa ia engga masuk kerja, Kyung Joon dengan cepat menjawab bahwa alergi jamurnya kambut. Se Young langsung khawatir mendengar Kyung Joo sakit.


Se Young menyentuh kening Kyung Joon-Yoon Jae untuk memeriksa suhu tubuh Kyung Joon. Seperti menyimpan rahasia, Se Young berkata pada Kyung Joo-Yoon Jae, apa Kyung Joon-Yoon Jae masih menyimpan benda pemberian dari Se Young, kalau begitu Kyung Joon-Yoon Jae sebaik memakai benda itu di saat-saat sakit seperti ini, ucap Se Young tanpa tau bahwa orang yang tengah diajaknya berbicara adalah Kyung Joo, bukan Yoon Jae.

Sikap Se Young bertambah aneh ketika ia menggenggam tangan Kyung Joon-Yoon Jae. Kyung Joon langsung bergidik disentuh seperti itu oleh ahjumma seperti Se Young.



Untung saja, Da Ran segera datang. Da Ran memanggil Kyung Joon-Yoon Jae, “Yoon Jae-ssi!!” ia menghampiri Kyung Joon-Yoon Jae, tapi mulut Da Ran engga berhenti-berhentin mengoceh pelan seolah memarahi Kyung Joon karena ia berkeliaran. Haaaha. 

Da Ran langsung saja menarik Kyung Joon-Yoon Jae dari hadapan teman-temannya. Ia membawa Kyung Joon-Yoon Jae ke ruangan milik Yoon Jae.


Saat bertanya alasan Kyung Joon berada di rumah sakit ini, Kyung Joon-Yoon Jae menjawab, “Apa aku salah? Aku hanya ingin melihat kondisi tubuhku saja.” Ucap Kyung Joon.

Da Ran mengetahui kesalahannya, Kyung Joon-Yoon Jae datang ke rumah sakit hanya untuk melihat tubuhnya tapi Da Ran malah memarahinya. Sigh, Da Ran, kitty Kyung Joon is really pity. Kyung Joon juga engga lupa buat memberitahukan Da Ran tentang ‘sentuhan’ aneh Se Young beberapa waktu lalu. Kyung Joon melaporkannya pada Da Ran, “Ada sesuatu yang aneh tentang ahjumma itu.” Ucap Kyung Joon. “Sentuhannya benar-benar berbeda.”

Oh, LOL.. Bukan sentuhan ahjumma itu yang aneh, tapi masa-masa pubertas Kyung Joon yang merangsang ‘sentuhan ahjumma’ itu secara berlebihan, jawab Da Ran. Kyung Joon yang mendengarnya langsung merespon dengan risih ucapan Da Ran. Da Ran tau apa tentang seorang pria. Ke ke..

Bosan dengan semua ceramah yang diberikan Da Ran, Kyung Joon merebahkan dirinya di kasur di ruangan itu. Oh, that’s Yoon Jae, pikir Da Ran. Dengan mengenakan almamater dokter dan merebahkan diri di atas kasur milik Yoon Jae, Kyung Joon benar-benar terlihat seperti Yoon Jae.

Buat memastikannya, Da Ran meminta Kyung Joon untuk mengulurkan tangan. Da Ran menerima uluran tangan Kyung Joon, ia menggenggam tangan itu. Da Ran menggenggam tangan Kyung Joon sama seperti saat ia tengah menggenggam tangan Yoon Jae. Tapi beda.


Tangan Yoon Jae hangat, sedangkan tangan yang tengah ia genggam saat ini begitu dingin. “Tangan yang hangat mencerminkan hati yang hangat juga. Hatimu pasti begitu dingin.” Ungkap Da Ran pada Kyung Joon. Kyung Joon engga menggubrisnya, ia menjawab, “Ah, itu karena aku cool.”

Da Ran kembali mengulurkan tangannya, mencoba membantu Kyung Joon untuk bangun dari tidurnya. Tapi, melihat uluran tangan Da Ran seperti itu, Kyung Joon teringat sesuatu, saat ia dan Yoon Jae berada di dasar danau, saat kejadian kecelakaan itu berlangsung.

Kyung Joon ingat dengan baik, kalau hal pertama yang ia lihat saat membuka mata di dasar danau adalah uluran tangan Yoon Jae. Bila ia ingin hidup maka Kyung Joon harus meraih tangan Yoon Jae, aah.. Pasti, itu bisa menjadi penyebab kenapa tubuh mereka tertukar. Theory lain dari Kyung Joon tentang pertukaran tubuhnya dengan Yoon Jae mencuat.



Bagaimana kalau Kyung Joon dan Yoon Jae saling bergenggaman tangan, mungkin keduanya bisa kembali ke tubuh mereka masing-masing. Bukankah tubuh mereka juga tertukar karena mereka saling hampir bergenggaman tangan saat tengah berada di dasar danau? Kyung Joon mengungkapkan theorynya dengan sungguh-sungguh.
Melihat kesungguhan dan 99 persen kebenaran dari apa yang Kyung Joon katakan, membuat Da Ran mempercayai semua yang dikatakan Kyung Joon barusan. Da Ran, ia sangat antusias dengan kemungkinan tersebut. Ia menyuruh Kyung Joon untuk cepat-cepat menemui tubuhnya untuk saling bergenggaman tangan.


Da Ran mempertemukan tangan Kyung Joon dan Yoon Jae. Pertemuan kedua tangan itu memunculkan suasana magis.


Terlebih saat Kyung Joon-Yoon Jae menutup matanya. Dan saat ia membuka matanya.. Cara Kyung Joon-Yoon Jae saat berbicara benar-benar berbeda. Is  that Yoon Jae??

Yep, sedetik itu Kyung Joon berubah menjadi Yoon Jae, bersikap seperti Yoon Jae dan memanggil nama Da Ran sesuai dengan cara yang biasa Yoon Jae lakukan. Semua itu membuat Da Ran mempercayai kalau orang yang ada dihadapannya saat ini adalah Yoon Jae.


Da Ran menangis dan meminta maaf, karena ia merasa bahwa penyebab kecelakaa itu adalah dirinya. Coba saja kalau Yoon Jae engga datang untuk menjemputnya di danau, pasti semua kejadian mengenaskan ini engga akan pernah terjadi.

Yoon Jae lalu mengatakan kalau ia akan mengatakan hal yang seharusnya ia katakan sejak dulu. Hal apa yang ingin dikatakan Yoon Jae pada Da Ran?? Setelah long pause…. Jawaban yang keluar dari mulut Yoon Jae adalah “puing-puing” hahahaa..

Itu bukan Yoon Jae tapi masih tetap Kyung Joon. Theory pertukaran roh setelah menggenggam tangan itu benar-benar salah dan jauh dari kebenaran. Mengetahui hal tersebut, Da Ran bertambah sedih, “kau pikir ini sebuah permainan.” Kyung Joon yang bingung karena melihat Da Ran menangis menjawab, “Kalau ini hanya permainan, tapi kenapa orang dewasa mesti menangis karena permainan anak kecil.” Jawabnya polos.

Dengan almamater dokter yang Kyung Joon kenakan, ia masuk ke ruang inap dimana tubuh komanya terbaring engga berdaya. Engga ada tanda-tanda kalau dirinya akan bangun dari koma. Dan saat itu juga, paman dan bibinya datang untuk melihat keadaan Kyung Joon. Kyung Joon-Yoon Jae mencoba bersikap sewajarnya, mengambil notebook dan berbicara dengan tenang seperti dokter pada umumnya.

Bibi Kyung Joon bertanya, apa Kyung Joon akan terus seperti ini selama bertahun-tahun, ia mendengar kalau orang-orang yang jatuh koma akan seperti itu, tidak akan terbangun-bangun sampai mati. Kyung Joon-Yoon Jae terdiam lalu kemudian bertanya pada paman dan bibinya, “Kalau hal itu yang akan terjadi, apa yang akan kalian lakukan?” tanya Kyung Joon.


Kyung Joon engga mengharapkan jawaban yang menyakitkan, tapi apadaya, sifat bibi dan pamannya memang hanya ingin kekayaan Kyung Joon, mereka engga benar-benar menyayangi Kyung Joon. “Sebenarnya kami, bukan saudara dekat Kyung Joon. Dan hubungan kami pun tidak sedekat itu.” Jawab bibi Kyung Joon. Mendengar pernyataan itu Kyung Joon tertegun, ia tahu pasti semuanya akan seperti ini.


Kyung Joon keluar dari ruangan dan bertemu dengan Da Ran yang juga ikut terdiam. Da Ran yang sedari tadi berada di depan pintu, tanpa sengaja mendengar apa yang dikatakan bibi kyung Joon dan rasa simpati Da Ran pada Kyung Joon bertambah.

Da Ran mencoba bertanya apa Kyung Joon baik-baik saja, tapi Kyung Joon tengah dalam kekalapannya. Ia kesal, dan beberapa kali menendang tempat sampah. Kyung Joon pikir engga ada seorang pun yang peduli terhadap dirinya termasuk Da Ran. Da Ran peduli pada dirinya hanya karena ia berada di tubuh milik Yoon Jae, bukan karena Da Ran benar-benar peduli, pikir Kyung Joon.

Kyung Joon melepaskan dengan kasar genggaman tangan Da Ran saat Da Ran mencoba menenangkannya. Dan bertepatan dengan hal itu, Choong Sik datang. Engga rela melihat kakak perempuannya diperlakukan kasar seperti itu, Choong Sik langsung berhadapan dengan diri dengan Kyung Joon-Yoon Jae. Kenapa kakak ipar memperlakukan Da Ran seperti ini, tanya Choong Sik.

Dipanggil sebagai ‘kakak ipar’ seperti itu benar-benar membuat Kyung Joon bertambah kesal. Kyung Joon-Yoon Jae menjerit dihadapan Choong Sik kalau ia bukan kakak iparnya. Dengan bodohnya, Choong Sik menyangka kalau ia sendiri yang salah mengucapkan ucapan ‘kakak ipar’.. LOL You!
Belum puas dengan membentak Choong Sik, Kyung Joon juga menyebut Choong Sik ‘stupid’. Phrase dan logat yang sama seperti saat Kyung Joon mengatakan ‘stupid’ pada Choong Sik beberapa waktu lalu. Tapi, Choong Sik sama sekali engga mengenali atau menyadari kalau orang yang dihadapannya adalah Kyung Joon bukan Yoon Jae.

Kyung Joon-Yoon Jae kesal dengan semua hal yang baru saja terjadi. Ia meminum soda dengan lahap sama seperti onta yang belum minum aer selama satu tahun :) #lame joke masak aer.



Kemudian Kyung joon kembali ke ruangannya, ia berkata pada dirinya yang tengah terbaring koma, “Untuk saat ini, kau akan tetap baik-baik saja. Karena kau masih memiliki harta warisan dari ibumu. Karena itu, mereka tidak akan menyingkirkanmu dengan mudah.”

Kyung Joon sampai di rumahnya dan menemukan bingkisan dari Da Ran, semua peralatan yang dimiliki oleh Kyung Joon berikut dompet dan gambar malaikat yang masih tetap berada di dompetnya.


Kyung Joon tersenyum, belum lagi ditambah dengan makanan dari Ayah Da Ran yang sebenarnya dibuat khusus untuk Yoon Jae, tapi Da Ran sengaja memberikan dan menaruh makanan itu di dalam bingkisannya, agar Kyung Joon memakannya. Ah.. sweet..

Kyung Joon membaca label yang terdapat di bungkusan itu, bungkusan makanan itu berlabel marga GIL yang berarti itu adalah toko milik Gil Da Ran Teacher. Dan, aiks.. Label lengkap dengan alamat toko milik Da Ran mempermudah Kyung Joon untuk menemukan rumah dan toko keluarga Gil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar